Lampung Selatan (Begawinews.com) -Peringatan bagi masyarakat yang ingin berkunjung diwahana kolam ranang menjalang hari libur Natal dan Tahun baru, lebih mewaspadai tingkat keamanan dan kenyaman. Ada dugaan Wahan kolam renang Water World Lampung yang terletak di Jl Airan III, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, belum mengantongi izin.
Sehingga tidak adanya jaminan memberikan keamanan dan kenyamanan ketika terjadi musibah yang menimbulkan korban jiwa, karena kolam renang tersebut sacara legalitas usaha belum mengantongi izin.
“Bagaimana jika terjadi kecelakàan dalam wahana kolam renang ini, kalau izin belum ada. Siapa yang akan bertanggung jawab kalau ada korban jiwa,” kata Siti salah satu pengunjung wahana kolam renang Water World Lampung yang merasa resah, Rabu (11/12/2024).
Ia menyayangkan dengan keberadaan wahana kolam renang Water World Lampung, yang tidak dilengkapi izin sehingga membuat kekhawatiran jika untuk datang kembali menikmati beragam wahana air dan fasilitas yang lengkap, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Kami sangat menyayangkan destinasi wisata wahana air water world Lampung terbilang lengkap, sesui dengan mahalnya harga tikat masuk Rp 55.000 hingga Rp65.000, tapi kalau tidak ada rasa kepastian aman dan nyaman, buat apa berkunjung ke sini. Wahana kolam renang memang terlihat sangat rentan terjadinya musibah seperti tenggelam dan kecelakan ketika dalam permaian wahana air kolam,” ungkapnya.
Adanya dugaan tidak berizin kolam renang Water world Lampung diperkuat dengan pernyataan Tukiman Kadus 5 Desa Way Hui menegaskan, sejauh ini diketahui keberadaan kolam renang Water World Lampung belum mendapatkan izin lingkungan.
“Kami selaku warga belum pernah memberikan Izin lingkungan terkait berdirinya usaha kolam renang Water World Lampung” ungkapnya.
Tukiman menjelaskan, memang sebelumnya pihak pengelola kolam renang tersebut sempat mengumpulkan warga untuk meminta izin membagun usaha kolam renang, namun dalam pertemuan tersebut pihak pengelola kolam renang tidak dapat memenuhi kesepakatan mengenai dampak lingkungan baik polusi udara, pencemaran air dan arus lalulintas yang kedepanya akan menimbulkan masalah baru ditengah lingkungan masyarakat.
“Kami warga sempat dikumpulkan tapi tidak ada solusi, meski izin lingkungan tidak dikeluarkan, anehnya keberadaan kolam renang tetap oprasional dan berjalan, kami khawatir kedepannya keberadaan kolam renang tersebut sangat berdampak kenyamanan dengan lingkungan warga,” ungkapnya.
Sementara berdasarkan pantauan dikolam renang Wahana Water World Lampung yang terkesan dipaksakan oprasional tanggal 16 Agustus 2024 lalu. Dimana wahana kolam renang water world dengan berbagi permainan air dari anak-anak hingga dewasa, yang terbilang rentan terjadinya kecelakaan. Itu terlihat minimnya alat pengamanan yang berada disekitar kolam.
Diketahui Water World Lampung menyediakan tujuh jenis kolam renang.
Dimana terdapat wahana air yang rentan terjadi kecelakaan seperti landing and lazy river pool yaitu kolam berbentuk memanjang dan memiliki arus. Selanjutnya Warm Lagon Pool yakni kolam air panas. Kemudian wahana Wave Pool, kolam renang ini memiliki ombak besar dari atas tube, yang dikhawatirkan terjadinya musibah yang menelan koban jiwa, ketika anak anak bermain dikolam renang semi olympic pool, kolam renang mirip seperti kolam renang biasa yang memiliki kedalaman lebih dalam dari ukuan orang dewasa.
Terdapat juga wahana air Baby Pool khusus untuk bayi, Kiddie Pool kolam renang untuk anak-anak.
Sementra saat dikonfimasi terkait legalitas perizinan Rio selaku penanggung jawab kolam renang Water World Lampung, belum bisa dimintai keterangan
“Bapak Rio ada didalam, tapi belum bisa ditemui masih ada pertemuan,” kata Ayu salah satu penjaga pintu tiket kolam renang Water World Lampung.
Hal senada disampaikan Rahman salah satu security kolam renang tersebut yang mengaku jika ingin konfirmasi soal kebaradaan kolam renang Water World Lampung ini langsung ke pihak Bumi Waras.
“Kami tidak bisa memberikan penjelasan mengenai keberadaan kolam renang ini, langsung aja ke kantor Teluk Bumi Waras,” kata Rahman. (RED)