Way Kanan (Begawinews.com) –
Panitia kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) pembelajaran Metode Gasing melakukan penggelembungan (Mark Up) anggaran yang dipungut dari peserta bimtek yang dilaksana selama 3 hari Dihotel Sinar Bumi Ratu Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan Rabu (9/11/10).
Berdasarkan keterangan sumber yang tidak mau disebut namanya menyatakan, Bimtek yang dikuti berkisar 47 orang guru MTS dan MA se-Way Kanan tersebut, diwajibkan membayar Rp 1 juta per perta Guru) dengan alasan untuk pembiayaan kengiatan sehingga dana yang terkumpul berkisar Rp 47 juta. Namun dalam kengiatan tersebut, ditapsirkan menelan dana dibawah Rp 25 juta. Diantaranya, sewa raungan selama 3 hari sebesar R 10 jutaan sudah termasuk makan minum selama 3 kali dalam 1 hari termasuk senek. Untuk sewa hotel 25 kamar selama 3 hari bekisar Rp 9 juta. Jumlah pengeluaran dari masing – masing kebutuhan tersebut anggarannya sudah digelembungkan.
“Dari rincian itu, diduga anggaran kegiatan Bimtek di mark up panitia untuk mencari keuntungan panitia,” kata salah satu peserta tingkat MTS yang ikut bimtik.
Ia menyampaikan, Selain itu Iuran yang diminta panitia terkesan pemaksaan, karena tidak pernah direncanakn atau dimusyawarahkan baik waktu maupun besaran pungutan dana, sehingga kepala sekolah kebingungan mencari dana yang diminta panitia karena anggaran dana BOS sekolah belum keluar (Cair). Sementara semua sekolah harus mengirim peserta untuk mengikuti Diklat atau Bimtek pembelajaran Metode Gasin dekat akan dilaksanakan dijajaran Madrasah sekabupaten Way Kanan.
“Diketahui Peserta diklat 47 Guru. Pemateri dari MTSN 1
Dua orang dan MTSN.2 Dua orang ditambah dari MAN 1 Satu orang. Dengan membutuhkan anggaran Rp 47 juta. Sementara Pemateri dikirim perwakilan dari KKMA sama KKMTS udah ikut bimtek duluan berartikan tinggal menyalurkan ilmu, berbagi ilmu keseluruh guru Matematika sama Ipa di anggota KKM,” keluh salah satu peserta.
Sementara Ketua Panitia Bimtek Metode Gasing yang juga Kepala Sekolah MAN.1 Kabupaten Way Kanan Ahmad Zajili. S.Pd.M.Pd sampai berita diturunkan belum berhasil dihubungi.
‘Hari ini Bapak Kepala sekolah lagi tidak berada ditempat, dinas luar,” kata salah satu guru piket. (*/Red)