Way Kanan (Bengawinews.com),- Maraknya persoalan pengelolaan Dana Desa (DD) lebih mengutamakan kepetingan pribadi dari pada kualitas pekerjaan sehingga pekerjaan dihasilkan asal jadi, yang dilakukan Oknum Kepala Kampung (Desa). Sama hal dugaan penyalahgunaan anggaran DD di Kampung Sukabumi Kecamatan Pakuon Ratu yang menelan anggaran Rp.225.825.000, terkesan asal jadi berpotensi adanya kerugaian negara.
Berdasarkan hasil invetigasi dilapangan ditemukan dugaan penyimpangan dalam pekerjaan ondelagh sepanjang 900 meter menelan angaran Rp.225.825.000 bersumber DD tahun 2024 yang terletak didusun 8 – 5, disinyalir tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja.
Temuan pekerjaan ondelagh asal jadi itu, diantaranya, cara pemasangan bantu banyak tidur, kemudian batu yang dipasang tidak sesuai ukuran untuk Onderlagh.
Lebih parah lagi selain pasir dasarnya tidak sesuia spesipikasi untuk pekerjaan onderlagh banyak kurang pasir ditemukan ditempat – tepat tertentu tidak memakai pasir dasar.
Menykapi temuan tersebut, Kasi pembangunan Dana Desa Kampung Sukabumi Sungeng membenerkan, kalau pasir dasarnya kurang juga termasuk ditempat – tempat tertentu tidak memakai pasir dasar. Apa yang ditemukan dilapangan itu murni arahan dari Kepala Kampung. Kalau memeng tidak sesuai dengan RAB sebagaimana semestiny tanyakan saja dengan Kepala Kampung.
‘Silahkan keKakam aja pak, kami hanya pekerja harian yang dingaji permeter Rp.25 ribu untuk tiga orang pekerja. Lebih jelas itu ada pak Sungeng selaku pengawas’. Imbuh Kodri.
Kepala Kampung Sukabumi RITANTO saat dikonfirmasi dikediamanya, sampai berita diterbitkan belum berhasil ditemui.
Dari beberapa sumber masyarakat, Kakam tersebut memang susah untuk ditemui. Masyarakat saja yang butuh pelayan kadang berhari – hari baru bisa ketemu. (An)