Bandar Lampung (Begawinews.com): Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung menggelar Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan Tema “Meneguhkan Semangat Kualitas Wartawan Indonesia Mewujudkan Perusahaan Pers Siber Bermartabat” di Hotel POP Bandar Lampung, 16-17 November 2023.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Gubernur Lampung Dr. (HC) Arinal Djunaidi yang diwakili Plt Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Syaefulloh SH. MH dan dihadiri Wali Kota Bandar Lampung, Kejati Lampung, Korem 043/Gatam, Perwakilan DPRD Provinsi Lampung, DPRD Kota Bandar Lampung serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya Gubernur Lampung yang dibacakan Achmad Syaefulloh bahwa kegiatan yang diselenggarakan JMSI Lampung tersebut merupakan tonggak penting dalam meningkatkan kualitas jurnalistik.
“Gubernur Lampung mengapresiasi Kegiatan Pra UKW JMSI, ini bukan hanya administratif, tapi merupakan jembatan antara pengetahuan teoretis dan praktek di lapangan. Melalui UKW maka jurnalis punya kesempatan untuk mengukur kemampuan mereka dalam bidang jurnalistik,” ucap Achmad Syaefulloh.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan kegiatan ini merupakan peluang berharga untuk bisa mengintegrasikan kemampuan dan keterampilan dalam praktik sehari-hari.
“UKW bukan hanya mendukung kompetensi wartawan, tapi juga menjadi citra positif bagi daerah kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua JMSI Provinsi Lampung Ahmad Novriwan menyampaikan kegiatan pra-UKW adalah jalan bagi para jurnalis untuk meningkatkan kualitas sekaligus membuka jalan agar bisa bersinergi dengan pemerintah.
“Kegiatan Pra-UKW ini digelar sebelum UKW dilaksanakan awal Tahun 2024 mendatang yang merupakan kegiatan UKW pertama yang digelar JMSI Lampung,” jelas Ahmad Novriwan.
Menurutnya kompetensi wartawan media online sangat penting, sebab saat ini telah terjadi inovasi digital besar-besaran di Indonesia dan global yang mampu menggantikan aktivitas tenaga manusia.
“Era Digital sekarang ini, membunuh secara perlahan media mainstream. Oleh sebab itu, sangat penting komitmen dari pemerintah daerah untuk menata dan mendata media online yang ada di Lampung,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap para pejabat publik serta pemangku kepentingan agar dapat membantu kerja para jurnalis yang perusahaan tergabung dalam wadah organisasi Jaringan Media Siber Indonesia.
“Kekayaan kami adalah dapur redaksi, oleh sebab itu saya berharap jangan ganggu kami dalam kerja-kerja jurnalistik. Mari kita buka kran informasinya, jangan sampai jalur informasi itu tersumbat,” pungkasnya. (Red)