Metro,(Begawinews-) –Telah launching Lembaga survei Forum Riset Sakai Sambayan (FORSSA) yang bergerak dalam bidang usaha pemberian jasa konsultasi dan riset dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, pendidikan, perdagangan, dan lainnya.
FORSSA didirikan oleh Suhairi, Bambang Suhada, Imam Mustofa, Hadri Abunawar, Muhamad Irpan Nurhab, Hasanuddin Muhammad, Agus Alimuddin, Muhammad Faizal, yang juga menjadi dewan komisaris.
Agus Alimuddin, Direktur FORSSA mengatakan, “FORSSA melayani konsultasi dan pendampingan mulai dari perencanaan, pengorganisasian sampai pengembangan institusi pemerintah maupun swasta,” ucapnya.
Launching FORSSA dibarengi dengan merilis hasil survei mengenai tren persepsi warga Kota Metro terhadap kinerja pembangunan Kota Metro. FORSSA juga telah terdaftar di Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) No. Reg. C.022.2022.
Suhairi, Peneliti FORSSA mengatakan, “kehadiran FORSSA menjadikan lembaga yang objektif dan terukur dalam menyampaikan hasil survei, riset-riset yang dilakukan dapat dipastikan transparan dan akuntabel,” ucapnya.
Mujib, Ketua Bawaslu Kota Metro mengatakan, “FORSSA diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dengan hasil riset yang objektif sehingga masyarakat mengetahui calon-calon yang memiliki integritas dan tidak terpengaruhi money politic,” ucapnya.
Nurris Septa Pratama, Ketua KPU Kota Metro menambahkan, “Harapannya FORSSA mampu menjadi lembaga riset yang objektif, jangan sampai survei yang dilakukan didasari pesanan untuk kepentingan politik tertentu,” ucapnya.
FORSSA memaparkan hasil persepsi warga Kota Metro terhadap pilihan partai politik. Hasilnya, PDI Perjuangan menempati posisi pertama dengan perolehan suara 16,40 persen dari total sampel. Golkar memperoleh suara sebesar 10 persen. Ketiga, Gerindra dengan capaian 9 persen.
Keempat dan kelima ada PKS dengan torehan 7,90 persen dan PKB 5,50 persen. Sementara partai yang mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang, Nasdem berada diurutan keenam dengan capaian 4 persen. Di luar itu, partai politik mendapat suara yang tidak terlalu banyak, rentang 1 persen sampai dengan 2,90 persen. Bahkan perolehan suara di bawah 1 persen pun cukup banyak.
Imam Mustofa, Peneliti FORSSA menyebut, “Masih banyak kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai. Hal itu didasarkan pada masih banyaknya warga yang belum menentukan pilihan, yakni 37,60 persen,” ucapnya, Minggu (30/04/2023).
Muhammad Irpan Nurhab, peneliti FORSSA menyebut, “FORSSA menggunakan pemilihan sampel dengan metode Stratified Random Sampling (SRS).Teknik SRS ini menggunakan sampel sebanyak 420 responden denga Margin of Error (MoE) survei -+5 pers en pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling”, katanya dalam keterangan wawancara. (Red)