Bandar Lampung (Begawinews.com)-Aksi scammer WA atau penipuan melalui pesan Whatsapp mengatasnamakan salah satu wartawan senior di Lampung kembali terulang, setelah sebelumnya pelaku gagal menipu Kepala Dinas salah satu OPD di Pemprov Lampung.
Pelaku scam atau penipuan online tersebut kembali berulah dengan motif yang sama, yakni dengan meminta bantuan dana kepada pimpinan salah satu partai yang mengaku sebagai Juniardi dengan dalih bantuan untuk biaya tujuh hari almarhum orang tuanya yang baru saja meninggal melalui pesan singkat Whatsapp.
Aksi penipuan ini diketahui, setelah pimpinan salah satu partai tersebut mengirim tangkapan layar chat dari nomor diduga pelaku penipuan kepada mantan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Lampung, Juniardi, untuk menanyakan apakah benar itu dirinya.
Mendapat informasi tersebut, Juniardi lantas membantah dan mengatakan bahwa chat tersebut bukan dari dirinya. Dia juga secara tegas menyebut aksi penipuan mencatut namanya itu juga pernah terjadi beberapa waktu lalu meminta bantuan kepada salah satu pejabat daerah di Lampung.
Di dalam tangkapan layar, pelaku penipuan tersebut mengirim pesan dengan modus meminta bantuan dana dengan dalih biaya keperluan yasinan tujuh hari orang tua yang meninggal. Tampak pelaku memasang foto profil wajah Juniardi.
“Assalamualaikum, Bang Yohadi ini adinda Juniardi. Bang kalau ada rezeki adinda minta bantu dulu bang. Kemaren saya dapat musibah orang tua saya almarhum (meninggal dunia, red). Malam ini mau nujuh (tujuh hari, red). Kalau enggak keberatan saya minta bantu dulu sama abang alakadarnya (Disertai nomor rekening di akhir chat),” demikian isi chat pelaku yang mengatasnamakan Juniardi kepada Yohadi yang merupakan Ketua pengurus Golkar Kota Bandar Lampung itu. Rabu, 22 Februari 2023.
Menurut keterangan Juniardi Kepada media ini bahwa, pelaku penipuan lewat pesan singkat Whatsapp mengaku-ngaku dirinya itu kerap terjadi dengan target utama pejabat-pejabat, pimpinan OPD, pengusaha, pimpinan Parpol dan lain sebagainya. Namun korban yang merasa curiga mendapat chat sedemikian rupa langsung menghubungi kontak resmi milik Juniardi.
“Penipuan serupa kerap terjadi dengan target pejabat, pengusaha dan lainnya membawa nama saya dan foto wajah saya agar korban bisa dikelabui. Beruntungnya, korban segera Japri di WA resmi saya. Sehingga saya bisa meyakinkan mereka dan tahu bahwa chat sedemikian bukan dari saya. Apalagi mereka punya kontak resmi saya, jadi biasa bertanya langsung,” ujar Juniardi.
Juniardi menduga chat memohon bantuan kepada ketua pengurus Golkar Kota Bandar Lampung itu masih dilakukan pelaku yang sama. Pasalnya, foto profil yang dipasang dan nomor whatsapp yang digunakan sama seperti saat pelaku mengirim pesan kepada salah satu pejabat di Pemerintah Provinsi Lampung belum lama ini. “Itu pelaku yang sama,” tambahnya.
Terkait Scammer WhatsApp yang mencatut namanya itu, Juniardi menghimbau kepada siapapun yang menerima chat serupa untuk tidak menggubris dan melayani permintaan dengan menyangkut namanya, terlebih dari nomor-nomor baru.
Dia juga mengatakan akan melaporkan aksi penipuan dengan mengatasnamakan dirinya ke pihak berwajib terkhusus cybercrime Polri untuk menindak pelaku dan mengusut tuntas kasus tersebut. “Memang saat ini penipuan lewat whatsapp sedang marak jadi perlu ada langkah masif dari pihak penegak hukum terutama kepolisian. Jika pelaku didiamkan, dikhawatirkan akan banyak lagi pihak yang dirugikan,” tutup Juniardi.
Sebelumnya, aksi serupa dilakukan pelaku menyasar para Pejabat Provinsi Lampung diantaranya Kadis kesehatan, PUBM, BMBK, Pengairan, BPKD, Direktur rumah sakit, dan lain-lain. (Red)