Bandar Lampung (Begawinews.com) — Anggota Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Lampung melaporkan ketua Forki Lampung Hanibal ke Kejati Lampung karena diduga tidak transparan dalam memberikan laporan pertanggungjawaban dalam musyawarah Forki tahun 2022.
Ketua Organisasi Forki Lampung Ulul Azmi Soltiansah mengatakan, ia datang ke Kejati Lampung melaporkan adanya dugaan penyelewengan dana hibah sebesar Rp15 miliar selama empat tahun sejak 2018 sampai 2022.
“Laporan pertanggungjawaban keuangan yang kami bawa ini semestinya berdasarkan AD-ART harus jelas secara rinci berapa yang dihibahkan oleh KONI provinsi kepada Forki mulai dari 2018 sampai 2022, berkisar sekitar Rp15 miliar dugaannya,” kata dia, Kamis, (05/1/2023).
Menurutnya kecurigaan itu muncul saat laporan pertanggungjawaban pada Musprov Forki Lampung beberapa hari lalu. Ketua Fokri tidak melaporkan rincian dana yang dipakai dan sisa dana hibahnya.
“Dalam laporan kemarin kami tidak melihat adanya rincian keungan hanya laporan program kerja. Sehingga kami tidak terima laporan itu,” kata dia.
Sesuai dengan AD-ART, rincian keuangan dana hibah dari Provinsi Lampung itu wajib dicantumkan atau dilaporkan karena menyangkut uang rakyat.
“Karena ini uang rakyat dana hibah indikasinya Rp15 miliar selama empat tahun. Jadi kami tidak tahu, jadi kami melaporkan itu ke Kejati dan Polda Lampung untuk segera diusut kemana uang tersebut,” kata dia.
Karateka senior Lampung, Taren Sembiring, mengatajan Forki Lampung periode 2018-2022 tidak pernah melaksanakan rapat kerja provinsi (rakerprov). Padahal dalam Pasal 28 AD/ART FORKI jelas disebutkan Rakerprov diadakan minimal satu kali dalam satu periode (4 tahun) pada masa kepengurusan.
“Jangankan Lpj yang diketahui badan pengawas atau di audit akuntan publik, laporan keuangannya saja tidak jelas. Padahal Forki itu menggunakan uang rakyat,” kata dia.
Kasipidum Kejati Lampung I Made mengatakan telah menerima laporan tersebut dan akan segera ditindaklanjuti. “Sudah kami terima dan akan kita tindaklanjuti,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Forki Lampung Hanibal belum dapat dikonfirmasi. (Red)