Tanggamus (BN)-Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor) Mini, di Pedukuhan Tulung Langok, Pekon Kotaagung Kampung, Kota Agung, Tanggamus, yang dianggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan dua kali APBD Tanggamus total Rp17,5 miliar, sarat dengan penyimpangan dan korupsi.Terkesan bangunan Gor Misbar ( Gerimis Bubar) sekitar lebih dari 30-an titik atap bangunan bocor.
Diketahui Gedung diberi nama GOR Ratu Tanggamus itu diresmikan oleh Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani pada Kamis 2 Juni 2022 lalu itu, kini kondisinya memprihatinkan, Sabtu 26 Juni 2022.
Berdasarkan pantauan dan informasi wartawan diketahui, gedung yang dibangun tahap pertama tahun 2019 dengan nilai Rp11,5 miliar melalui Dinas Pariwisata Tanggamus, bersumber dari DAK, untuk pembangunan GOR type B. Kemudian tahun 2020 ditambah Rp2,5 Miliar, Lalu tahun 2021 dianggarkan kembali Rp3,5 miliar, juga melibatkan Dinas Pemuda dan Olah raga, dan PUPR Tanggamus.
Namun kondisinya saat ini selain bagian belakang gedung yang belum rampung, lebih dari 30-an titik atap bocor. Belum semua tanpa gedung tertutup, kesannya mirip misbar (gerimis bubar,red). Bahkan air menggenang hampir diseluruh bagian tengah, hingga sudut bagian dalam gedung, hingga tangga penontot, saat hujan deras pada Sabtu (25 Juni/2022) sore. Kondisi gedung itu tidak seperti gedung baru.
Wartawan yang mendatangi langsung gedung itu juga menemukan tidak semua toilet berfungsi, dan lantai tengah gedung retak seribu. Aspal bagian kanan gedung hanya dibuat latasir, itu hanya sepanjang gedung bagian kanan. Penutup tiang agar terlihat mewah itupun, hanya sampai empat tiang dari depan. Masih ada tiga tiang lainnya, yang masih berbentuk semen cor, dan bangunan bagian belakang seperti tidak dilanjutkan.
Pecah seribu lantai juga terjadi ditempat duduk penonton atau tribun, dan lantai keramik kamar mandi juga banyak yang pecah berantakan. Dari 24 kamar mandi dan toilet tidak berfungsi, lampu penerangan di beberpa titik juga mati tidak berfungsi. Padahal dalam waktu dekat gedung itu akan digunakan Polres Tanggamus untuk rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara.
Petugas penjaga bangunan GOR Ratu, Nuhyin membenarkan adanya kerusakan-kerusakan fisik bangunan. Dia mengaku selaku pengawas bangunan, dan yang selama ini melakukan perawatan serta menjaga aset bangunan tersebut. “Iya tahun pertama memang kerangka gedung hingga atap Rp11,5 miliar, lalu tahap ke 2 Rp2,5 miliar, dan tahap ketiga tahun 2021 kemarin Rp3,5 miliar. Saya memang sengaja menunggu hujan, agar dapat terlihat dimana titik-titik yang bocor. Saya dari rekanan, kalo dari pengelolas dinas belum ada,” kata Nuhyin, di lokasi GOR ratu.
Nuhyin membenarkan bahwa Pembangunan GOR Ratu tersebut tidak rampung dalam satu tahun anggaran, melainkan hingga tiga tahun anggaran. Anggaran tahun kedua dan ketiga menggunakan sumber anggaran dari APBD Kabupaten. “Ya memang diremikan Ibu Bupati, saat bersamaan dengan pelantikan pengurus Koni,” katanya.
Sebelumnya, Kamis 2 Juni 2022 lalu, bangunan GOR Ratu secara resmi diresmikan pemakaian oleh Bupati Dewi Handajani. Saat peresmian, Dewi Handajani juga sempat mengingatkan pelaksana pekerjaan proyek itu, untuk segera memperbaiki kebocoran gedung itu.
Namun, hingga jelang akhir bulan, belum juga di perbaiki. Rekanan hanya akan menambal yang bocor dengan tambalan jenis tambal seng. Padahal kondisi itu dikeluhkan pengunjung, karena banyak yang bocor. Atas hal itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani langsung menegur rekanan. “Itu atap ada yang bocor, mohon segera perbaiki. Bahkan saya lihat banyak kebocoran dibeberapa titik,” kata Dewi Handajani usai acara pelantikan Ketua KONI Tanggamus.
Pada pembangunan tahap pertama, Senin, 23 Desember 2019 lalu, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM Syafii S.Ag didampingi Kapolres Tanggamus AKBP OCT. Hesmu Baroto, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, juga meninjau langsung ke lokasi Pembangunan GOR Mini yang digadang-gadang sebagai sarana-prasarana olahraga terbesar di Tanggamus.
Kata Kadis Pariwisata
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti ST.MM didampingi oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) GOR Mini Ari Yudha. Az.S.T.MT mengatakan bahwa, Pembangunan GOR mini tipe B itu telah selesai dilakukan pembangunannya untuk di tahap pertama, kemudian untuk anggarannya sendiri didapat dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2019 bantuan dari Kementerian RI.
“Pembangunan tahap pertama ini telah selesai dilakukan, adapun terakhir dilakukan penyelesaian pemasangan atap, dan tahap II nanti fokus finising dan Landscape. Kemudian pembangunan tahap III akan dilakukan pemasangan Pagar, Gapura, Taman, serta halaman untuk Parkir. Adapun tahap II akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang dengan menggunakan dana dari APBD Daerah Tanggamus,” kata Retno.
Pembangunan tahap II akan difokuskan bagi kelengkapan gedung, lantai serta fasilitas penunjang dan lain sebagainya. Untuk sistem pembangunan memang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Program ini adalah implementasi demi mewujudkan 55 Aksi program bupati dan wakil bupati Tanggamus.
“Nanti juga akan dilakukan pembangunan jalan seperti pelebaran arah jalan masuk ke dalam GOR, namun pihaknya bakal terlebih dahulu akan melakukan komunikasi dengan Kodim 0424 karena apabila nanti akan dilakukan pelebaran sebagaian lahan Tanah itu masih milik Makodim 0424 Tanggamus,” kata Retno, waktu itu.
Hal yang sama pernah disampaikan kepada Dinas Pemuda dan Olah Raga Tanggamus, Suyanto, yang memastikan pembangunan tahap III di tahun 2021 sudah selesai. Pembangunan GOR tahap III difokuskan pada bagian dalam serta sebagian dinding gedung bagian luar, lalu pembangunan lapangan seperti lapangan basket maupun bulutangkis. “GOR Ratu nantinya bisa digunakan oleh cabor yang tidak butuh lapangan lebar seperti bola voli, bola basket, bulu tangkis, karate, judo, pencak silat dan tenis meja,” kata Suyanto.
Adapun tahapan pembangunan yang masih akan dilaksanakan menurutnya, ialah beberapa lapangan olahraga untuk di luar GOR, lalu tempat parkir dan taman. Pengerjaannya sendiri akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus. “Ada beberapa pembangunan lagi yang akan dilakukan, secara teknisnya Dinas PUPR yang tahu pasti, kapan akan segera dilakukan,” ujar Suyanto. (Red)