Lampura (BN) – Polres Lampung Utara (Lampura) mengamankan pelaku pembunuhan di Malam Takbir dalam keributan di Sindang Sari Kota Bumi, sedangkan pelaku penikaman menggunakan senjata tajam di Bukit Kemuning masih diburu.
Pelaku pembunuhan yakni berinisial JAU (27) yang belakangan diketahui adik ipar korban berinisial BNR (40) warga Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Kotabumi Selatan Lampura.
Korban merenggang nyawa dengan sejumlah luka setelah dihujani sabetan senjata tajam jenis golok yang dibawa pelaku..
Keributan diantara kakak dan adik ipar itu dipicu perselisihan, kemudian melalui pesan singkat WhatsApp yang berisi tantangan dan berakhir maut terjadi di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Kota Bumi Selatan Lampung Utara pada Minggu (1/5/2022) pukul 21.45 Wib.
“Saat ini kedua pelaku pembunuhan di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Kota Bumi Selatan sudah diamankan, dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa sebilah Sajam jenis laduk berikut sarung Sajam, satu sarung Sajam jenis badik,” kata Kasat Reskrim AKP Eko Rendi Oktama SH mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan SH. SIK. MIK, Selasa (3/5/2022).
Kasat Reskrim AKP Eko Rendi Oktama menjelaskan, kasus penganiayaan mengakibatkan korbanl BNR Meninggal dunia bermula terjadi pada hari Minggu (1/5/2022) pukul 21.45 wib di jalan KUD Marga jaya Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Kotabumi Selatan.
Korban diketahui kakak ipar pelaku JAU yang sebelumnya mengirimkan pesan melalui WhatsApp yang berisi tantangan sambil mengirimkan video sebilah Sajam
Namun oleh terduga JAU pesan tantangan itu tidak terlalu dihiraukan, kemudian korban menelphone beberapa kali hingga akhirnya telpon diangkat oleh kakak dari pada terduga JAU yakni inisial ILH
Mereka berdua pun berangkat menemui korban dengan maksud ingin menyelesaikan permasalahan keduanya, namun setelah bertemu, tanpa bicara korban BNR lansung menusukan Sajam ke bagian dada ILH hingga terjatuh.
“Mendapati keributan itu, terduga JAU merangkul ILH, namun korban BNR juga menyerang terduga JAU hingga melukai lengan kirinya, selanjutnya terduga JAU mencabut Sajam dari pinggang dan membacokan kebagian tubuh belakang korban hingga tesungkur dan korban meninggal dunia setelah di bawa ke RS Riyacudu,” ungkap kasat.
Kasat menyatakan, mendapati laporan kejadian tersebut, petugas lansung bergerak ke TKP kemudian mendapatkan informasi tentang pelaku.”Kita himbau kepada keluarganya agar pelaku menyerahkan diri dan tak berapa lama pelaku pun diserahkan,“ ujarnya
Sementara polisi masih memburu pelaku penikaman senjata tajam yang mengakibatkan seorang pemuda merenggang nyawa dalam keributan dua kelompok pemuda di tepi jalan. pasar Bukit Kemuning,
“Perkara kasus keributan menggunakan senjata tajam di wilayah Bukit Kemuning masih dalam penyelidikan. saat ini pelaku pebunuhan masih dalam pengejaran polisi. Dihimbau bagi para pelaku untuk segera menyerahkan diri,” ujar AKP Zulkarnain kepala humas Polres Lampura.
Diberitakan sebelumnya, Dua pria merenggang nyawa, dengan penuh luka sabetan senjata tajam di dua tempat di Lampung Utara. Satu keributan terjadi di wilayah Bukit Kemuning dan keributan di Sindang Sari, Kota Bumi, Minggu (1/5/2022) malam.
Satu kasus pertama di pasar Bukit Kemuning, seorang pemuda tersungkur berlumuran darah, akibat keributan dua kelompok pemuda di tepi jalan. Kedua kelompok itu berkelahi menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan satu pemuda merenggang nyawa.
Satu korban pria berrsimbah darah ditemukan di pinggir jalan di wilayah Sindang Sari Kotabumi, meski sempat dilarikan ke rumah sakit akhirnya nyawanya tidak tertolong akibat luka menganga akibat bacokan senjata tajam dari punggu atas hingga bagian pinggang,
Korban yang masih bergerak itu ditemukan warga yang melintas di jalan. Informasi dilokasi kejadian, menyebutkan korban diduga terlibat keributan dengan kerabatnya sendiri. Keributan keduanya dipicu adanya cek-cok mulut sebelumnya. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian, dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Aparat kepolisian Polres Lampung Utara dan Tim Ditkrimum Polda Lampung sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus.keributan yang mewarnai malam takbiran. (Adien/ Bule)