Lampung Timur (BN) -Seorang wanita pegawai BRI Link, Leli Agustin (20), warga Jalan Lintas Sumatera, Simpang Empat, Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur Lampung Timur, tewas bersimbah darah setelah kepalanya ditembak perampok saat merampas uang Rp 50 juta, pada Jum’at (21/1/2022) sore sekitar pukul 17.00.
Informasi dilokasi kejadian, pelaku yang menggunakan motor jenis verza warna merah, sempat meletuskan tiga kali tembakan. dua kali mengarah kepala korban yang tinggal di Desa Toto Krojo, dengan jarak dekat, satu kali tembakan saat warga yang coba mengejar pelaku, namun meleset.
“Saya sedang berteduh di halaman Alfamart depan BRI link itu. Pria itu datang menggunakan motor merah dari arah Sukadana ke Way Bungur. Tak lama pelaku kembali lewat lagi dan langsung menuju ke BRI Link,” Katanya.
Dia sempat mendengar teriakan dari salah seorang penjaga toko di seberang yang terjadi keributan.
“Kekne wae mbak, kek wae mbak (Serahkan aja mbak, serahkan saja mbak, bahasa Jawa, Red). “Saya lihat wanita itu rebutan tas. Dan pelaku menembak korban dua kali kearah kepala,” katanya. Informasi lain menyebutkan ciri ciri berbadan gemuk, pakai celana pendek, dan pakai kaos oblong. Pria itu sempat datang ke BRI Link itu sejak pagi hari, dan berpura pura akan menarik uang Rp100 juta.
Korban menyatakan tidak ada uang Rp100 juta. Namun korban menyebutkan jika ingin jumlah Rp100 juta, mungkin sore hari uangnya ada, itupun hanya Rp50 juta. Lalu, sore harinya, pelaku datang lagi dengan alasan menarik uang itu. Pelaku sempat meminta korban menunjukkan uang Rp50 juta itu. Pelaku lalu merampas uang yang masih dalam tas itu lalu mencoba lari.
Korban sempat mengejar hingga ke halaman BRI Link sambil mempertahankan uang itu. Pelaku lalu mencabut senjata api dan menodongkan kearah korban. Pelaku lalu menembakkan menembak kepala korban.
Kapolsek Way Bungur, Iptu Riki membenarkan adanya perampokan di BRI Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur. “Kami juga belum bisa menjelaskan secara detail, perkiraan pelaku berapa orang. Kemudian mengendarai kendaraan jenis apa, karena kami masih mencari saksi untuk dimintai keterangan,” jelas Iptu Riki. (Red)