Way Kanan (Begawinews.com),- Kekeran anak dan remaja menjadi perhatian serius pemangku kepentingan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan.
Dasar itulah pemerintah Kecamatan Baradatu melaksanakan sosialisasi pencegahan Kekerasan terhadap anak dan remaja Saptu kemarin diAula Kecamatan setempat.
Dalam sambutannya Camat Baradatu Pawit Abimaba. M.Pd menjelaskan, Kekerasan terhadap anak dan remaja menjadi perhatian semua pihak, karena dipundak mereka mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan bangsa menjadi Pemimpin masa depan.
Kengiatan sosialisasi ini, merupakan Kengiatan berkesinambungan dari tahun sebelumnya dan merupakan partisipasi aktif didalam pencegahan kekerasan remaja dan anak. Selain itu merupakan jawapan atas banyaknya masalah tersebut dan ini harus disikapi, sosialisasi sejumlah 220 anak mewakili semua sekolah SMP dan Menengah sekecamatan Baradatu yang terdiri dari Pengurus OSIS, Ketua Kelas untuk bersama – sama memahami apa itu kekerasan juga kenakalan remaja.
Dikatakan Camat, anak -anakku adalah cikal bakal pemimpin masa depan, karena itu diharapkan Kengiatan ini dapat diikuti dengan cermat dan ada nilai tambahnya setelah mengikuti sosialisasi.
‘Saya tidak mau kalain ikut Kengiatan ini hanya datang, duduk, ngantuk dan pulang. Ikuti dengan seksama serta pahami apa yang dijelaskan oleh nara Sumber sehingga kalian selaku mewakili anak dan remaja sekecamatan Baradatu sejumlah kurang lebih 5000 dapat menyalurkan dan memberikan pencerahan tetang tidak baiknya kekerasan, kenakalan remaja dan anak’. Tambahnya.
Dalam kesempatan itu camat Baradatu juga menjelaskan, kedepan akan diupayakan melalu porum anak dan taman Idukasi dalam waktu dekat akan dibangun, akan memperbanyak Kengiatan yang positip sesuai dengan jenjang usia sehingga pada akhirnya kedepan akan menjadi remaja yang lebih baik dan membanggakan.
Disisilain penjelasan Ibu Zubaidah. M.Pd selaku salah satu nara Sumber juga sebagai Kepala Sekolah SMAN.1 Baradatu menerangkan banyaknya faktor yang menyebabkan kekerasan remaja dapat terjadi dimulai darai paktor individu seperti Emosi yang tidak terkendali, salah pergaulan, faktor lingkungan seperti adanya tekanan temen sebaya juga faktor digital pemanfaatan Mensos yang tidak bijak.
Nara sumber sosialisasi selain Ibu Zubaidah juga Kepala UPT Puskesmas Dr. Laila dan Relawan Komunitas Baca ibu Fitri Badriah. (*/red)