Lampung Utara (Begawinews.com) -Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Utara Drs. Lekok, M.M akan memberikan sangsi kepada pengguna kendaraan dinas (Randis) yang tidak mau (ogah-red) bayar pajak. Hal itu terungkap saat apel di Stadion Sukung, Jum’at (11/04/2025).
“Adanya temuan puluhan kendaraan dinas ambulance mati pajak, dan terdapat mobil dinas kesehatan menggantikan plat merah menjadi hitam, untuk itu kita akan berikan sangsi ada undang-udang kepegawaian tertuang dalam peraturan pemerintah PP 94, sanksi sepenuhnya kewenangan pejabat pembina kepegawaian,” tegas Lekok dengan nada tinggi.
Lekok sangat menyayangkan prilaku pejabat saat melakukan apel rata-rata bukan pemegang holdernya yang datang, namun supir yang membawa kendaraan, yang lebih parahnya lagi terdapat pejabat dinas yang tidak mau bayar pajak kendaraan dinas. “Jangan hanya menikmati kendaraannya saja, jabatan kepala Puskes itu jabatan terhormat banyak orang berebut. Kalau mobilnya tidak dirwat, bagaimana dapat merawat dan melayani kesehatan masyarakat,” ungkap Lekok.
Lekok menghimbau masyarakat jangan khawatir dengan dikandangin puluhan kendaraan dinas yang mati pajak tidak akan mengganggu pelayanan umum masyarakat
“Kalau memang ada yang merasa pelayanan terganggu silahkan nanti berhubungan dengan kami ambil kebijakan, saat ini perintah Lampung Utara akan mengandangi terlebih dahulu kendraan dinas yang tidak bayar pajak,” paparnya.
Sementara wakil bupati Lampung Utara Romli, S. Kom., S.H., M.H. memerintahkan segera memanggil pejabat yang memakai mobil dinas, dan segera selesaikan administrasinya. Selan itu bagi pejabat yang memakai mobil dinas tidak mau membayar pajak agar segera mengundurkan diri dari jabatan.
“Silahkan mengundurkan diri dari jabatan nya , kalau tidak mau membayar pajak, ” Tegas Romli.
Seperti diketahui Bupati Lampung Utara Dr. Ir. Hamartoni Ahadis geram setelah mengetahui banyak pengguna kendaraan dinas (Randis) tidak mau (ogah-red) bayar pajak.
Bupati Lampung utara Hamartoni Ahadis mengambil tindakan mengandangi mobil dinas yang mati pajak.
“Saya minta mengkandangkan puluhan mobil dinas yang mati pajak,”Tegas nya
Dalam rangka apel randis setelah dilakukan pengecek kendaraan Dinas sebagai penunjang kerja para pejabat yang mendapatkan pasilitas mobil dinas, terungkap terdapat dari 27 mobil dinas ambulance hanya 2 yang taat membayar pajak, sedangkan yang 25 mati pajak.
Selain puluhan Randis Ambulance mati pajak dan terdapat surat STK mobil hilang yang lebih mengejutkan terdapat Randis berganti plat hitam. (Rudi)