Lampung Selatan (Begawinews.com)
-Dodi suami Bidan Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dugaan penganiayaan yang dialami Tatang Wartawan Media Mitranasional.com ke Polres Lamsel, Jum’at malam (2/12/2022).
Laporan dugaan penganiayaan dan pelecehan Profesi wartawan yang dilakukan Dodi warga Desa Bandan Urip Kecamatan Palas itu di terima Ka SPKT Polres Lamsel, Aiptu Tamrani Hanani dengan Nomor : STTLP/1274/XII/2022/SPKT/Polres Lamsel/ Polda Lampung tanggal 2/12/2022.
Menurut Tatang Kurniawan, peristiwa penganiayaan dan pelecehan profesi wartawan yang dilakukan Dodi suami Bidan Desa Bandan Urip, Dodi itu berawal disaat dirinya minta pertolongan pada istri Dodi selaku Bidan Desa Bandan Urip untuk mengurus istrinya yang hendak melakukan persalinan.
“Saat itu istri saya kondisinya sudah tidak bisa bila dibawa ke rumah Bidan. Dikarenakan, keadaan istri saya sudah sangat menghawatirkan, sehingga saya minta tolong saudara untuk memanggil Bidan Duwi untuk datang dan menolong istri saya, namun Bidan Duwi tak kunjung datang. Hingga istri saya melahirkan sendiri di rumah tanpa penanganan Medis, ” Tutur Tantang kepada Media Sabtu, (3/12/2022).
Tatang menjelaskan, dengan kondisi istrinya yang melahirkan sendiri tanpa pertolongan medis, terjadilah pendarahan pada istrinya sehingga membuat dirinya panik dan memutuskan untuk menemui sendiri Bu Bidan agar segera memberikan pertolongan dan perawatan persalinan kepada istrinya.
“Saya panik melihat kondisi istri saya, lalu saya menemui Bidan Duwi yang ditemani oleh Ketua RT. Namun, dikediaman Bu Bidan, yang menerima saya bukan Bu Bidan Duwi melainkan suami Bu Bidan Duwi yang diketahui bernama Dodi dengan bercelana pendek dan memakai kaos singlet, Dodi marah marah kepada saya hingga terjadilah caci maki, umpatan bahasa yang tak pantas dilontarkan kepada saya,” Jelasnya.
Ia menjelasakan untuk menghindari keributan, dirinya keluar dari rumah Dodi, karna saat itu yang ada dalam pikirinan adalah menolong nyawa istri dan anak saya. Namun Dodi tetap mengejar hingga dirinya terjatuh, sehingga celana robek. “Bukan hanya itu Dodi menyeret dan mencengkram kra baju sambil menantang ngajak berkelahi tapi tidak dirinya layani,” paparnya.
Selain itu, kata Tatang, Dodi di depan Ketua RT memarahi dirinya sambil mengeluarkan kata kata yang pantas.
“Goblok kamu, sini kamu, berani beraninya melawan saya kamu, Sunami aja saya datangi, mau saya tujah kamu, satu desa ini bisa keluar semua, kalau mau massa kamu itu paling gampang. Setan kamu, goblok, tolol kamu. Kamu mau apa, ini Dodi tidak takut dengan siapa pun, mau lapor siapa, ini Dodi (sambil memukul dadanya) saya tidak takut dengan siapa pun. Jangankan Pers, Camat, Bupati, Badai Sunami pun saya tidak takut,” Beber Tatang menirukan perkataan Dodi. .
Tatang berharap, agar laporan penganiayaan secepatnya ditindak lanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH),”Saya minta laporan penganiayaan segera diproses sesuai hukum berlaku, ” Pungkas Tatang. (Red)