Lampung Barat (BN) -Koalisi Bersama Selamatkan Lampung Barat menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kurang berpihaknya dalam pembangunan di Lampung Barat, demonstran menyampaikan beberapa tuntutan yang diterima oleh Plt. Sekretaris Daerah, aksi demo digelar di halaman kantor bupati Lampung Barat, Kamis (27/1/22).
Koordinator lapangan unjuk rasa, Ropda Wita, dalam orasinya menyampaikan jika pelaksanaan pembangunan yang ada di Lampung Barat, belum berpihak kepada masyarakat dan masih berorientasi kepada keuntungan.
“Kami menuntut pembangunan yang ada harus berpihak kepada masyarakat dengan menjaga kualitas mutu pekerjaan. Jangan hanya mengejar keuntungan hingga harus mengorbankan masyarakat,” ujar Ropda Wita.
Penggerak yang biasa disapa Jemi ini, juga menerangkan jika pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk senantiasa menunjung tinggi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jangan sampai lantaran tekanan penguasa maka dibenarkan untuk menabrak aturan yang ada, sebab dalam alam demokrasi pemilik kekuasaan tertinggi adalah rakyat bukan sebaliknya,” terangnya.
BACA JUGA: Babinsa Serka Sugeng Bersama Tim Gugus Tugas Tingkat Kelurahan Penengahan Laksanakan Patroli
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan unjuk rasa tersebut, Chaidir, dalam orasinya menekankan agar jangan ada lagi pemangkasan Alokasi Dana Pekon (ADP) oleh Pemkab Lambar dengan alasan penanggulangan Pandemi Covid 19.
“Jangan sampai ada lagi pemangkasan ADP oleh Pemkab Lambar dengan dalih penanggulangan Covid 19. Sebab hal tersebut sama halnya dengan menyusahkan masyarakat,” tutupnya.
Menyikapi penyampaian massa aksi itu, Plt. Sekda Lampung Barat, Adi Utama, berjanji akan memenuhi tuntutan yang disampaikan dan akan kembali mengevaluasi kinerja Pemkab Lampung Barat.
“Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan aspirasi dan akan kami jadikan bahan evaluasi dalam realisasi penganggaran pada tahun 2022. Mudah-mudahan ke depan Pemkab Lambar akan lebih memperhatikan masyarakat,” tutupnya.
Di penghujung aksi unjuk rasa, Putra Ari Utama, salah seorang orator dalam unjuk rasa itu memastikan jika pihaknya akan kembali menggelar aksi pada Senin mendatang dengan menyampaikan isu terkait realisasi kegiatan milik Dinas PUPR Lampung Barat. (red)