Bandar Lampung (BN)-Koordinator Lembaga Pengawas Pembangunan Lampung (LPPL) M. Alzier Dianis Thabranie mengatakan korupsi di Provinsi Lampung semakin menggurita. Bahkan seluruh pekerjaan dan proyek dari anggaran APBD maupun APBN di Provinsi Lampung dikendalikan mafia proyek yang akut.
Karena itu, Alzier berharap Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagu, peraih Hoegeng Award kategori Polisi Berintegritas, pada HUT ke-76 Bhayangkara, yang juga lama bertugas di KPK dapat membongkar gurita korupsi di Lampung. “Pemainnya itu-itu juga, wartawan juga tahu,” kata Mantan Ketua Kadin Lampung, Jumat 1 Juli 2022.
Menurut Alzier, mafia proyek itu bermain mata dengan kekuasaan. Dan tidak sulit jika memang mau membongkar para mafia proyek yang menguasai pekerjaan di Lampung ini. “Orangnya dari dulu itu-itu saja. Semua tahu kok, termasuk juga wartawan,” kata Mantan Ketua Golkar Lampung tiga periode itu.
Mereka selama ini, kata Alzier, bebas mengatur berbagai proyek pemerintah di Lampung. “Ini yang harus ditindak. Mereka sering mengaku dekat dengan pejabat Polda Lampung, aparat penegak hukum lain, serta pejabat pemerintahan,” ungkapnya.
Apalagi, kata Alzier, mengutip statement Ketua KPK RI, Komjen. Pol. (Purn) Firli Bahuri, menyebut jika Lampung termasuk provinsi yang masuk kategori darurat korupsi. Ada lima kepala daerah pernah kena OTT.
“Selama ini para mafia proyek merasa aman-aman saja bahkan terkesan tidak tersentuh hukum. Jadi kami berharap besar dengan Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus bisa membuka kotak pandora ini. Karena korupsi itulah penyebab Lampung masih kategori miskin, jauh dari kata sejahtera,” katanya (Red)